Dalam 10 tahun terakhir perkembangan gadget terjadi sangat pesat. Semua perusahaan sepertinya berlomba-lomba menyajikan dan menghasilkan produk dengan teknologi mutakhir dan tampilan yang futuristic. Mulai dari perusahaan besar seperti Apple, Blackberry, Nokia, Samsung sampai produsen-produsen gadget “abal-abal” dengan harga miring pun mulai menguatkan diri dengan produk smartphone hingga tabletnya. Fungsinya lebih kurang mirip: memfasilitasi manusia sebagai makhluk sosial serta memenuhi hasrat untuk eksis, kepo, dan gaya.
Dari sekian banyak produsen, yang paling sukses memasyarakat di teman-teman kuliah saya adalah Blackberry.
Kenapa saya bilang paling sukses, karena eh karena dari sekitar 170-an teman seangkatan, 147-nya sudah menggunakan smartphone ini! Dan fenomena alam tersebut tercapai hanya dalam waktu 3 tahun!
Ngomong-ngomong soal blackberry, saya akhirnya memutuskan untuk menjadi salah satu penggunanya pada lebih dari 2 tahun yang lalu. Waktu itu sih niatnya cuma ikut-ikutan pacar. Katanya,”Soalnya banyak info-info tu nyebarnya via BB, jadi biar nggak ketinggalan, harus punya!”. Siiiip dah, bos!!!
Bermodalkan duit 1,5 juta rupiah, saya akhirnya membeli blackberry curve 3G yang waktu itu baru saja keluar. Dan karena uang yang saya bawa hanya cukup untuk membeli case dan chargernya saja, jadilah saya menggunakan modal saya yang lain: pacar. Yup, separuh BB saya adalah hasil utang yang sampai sekarang belum saya lunasi, mumpung yang diutangin nggak nagih-nagih ampe sekarang… Karena separuh aku, dirimu. Separuh BB-ku juga kamu yang bayar… *kedip*
|
tampilan BB curve 3G, kalo si Bebo (nama BB saya) sih sudah ancur *hiks |
Banyak sekali manfaat yang didapat setelah menggunakan smartphone ini, di antaranya:
1. Buat gaya.
Jaman dulu, harga BB yang lumayan dan paketnya yang aduhai banyak menguras pulsa (bagi anak kos sekelas saya) menjadi gengsi tersendiri. Bukannya sombong, tapi begitu mengeluarkan BB di khalayak umum (biarpun cuma curve), saaatt… level harga diri meningkat 1 tingkat, padahal sebenarnya sih nggak ada yang memperhatikan, hehe... Jadi, biar kate ini BB ngutang, trus buat mengaktifkan BIS-nya saya harus mengencangkan ikat pinggang, nggak jadi soal! Yang penting PeDe…
2. Eksis di jejaring social
Dulu untuk apdet facebook dan twitter saya harus keluar-masuk warnet, atau kalo masih “kaya” (baca: awal bulan) saya harus mengisi pulsa modem. Tapi berkat BB dan provider dengan paket BIS murah yang meng-cover sampai jejaring social, saya tetap bisa memenuhi KUE (Keinginan untuk eksis) dengan biaya murah, kapan saja dan di mana saja..
3. Go Green
Yap, dengan adanya BB kita bisa turut serta mengurangi penggunaan kertas, terutama dalam hal nyebar undangan, entah itu undangan ulang tahun, potong gigi, maupun pernikahan, semuanya bisa disebar via BBM atau grup. Tinggal aplod detail acara dan foto denahnya. Voila! Undangan tersebar ke seluruh angkatan! Makan-makan grateeeezzz… \(^.^)/
4. Sukses Ujian
Ini bukan sukses dalam bagi-bagi jawaban saat ujian lho, tapi dengan adanya BB, koordinasi dalam rangka menyusun strategi lulus ujian satu angkatan dapat berjalan dengan baik dan lantjar djaja! Baru-baru ini kami menghadapi ujian kompetensi nasional dalam rangka meraih Surat Tanda Registrasi. Jadi demi itu kami membuat kelompok belajar bersama ala-ala jaman SD dulu. Ketua-ketua kelompok kemudian berkoordinasi dalam grup untuk menyebarkan informasi terapdet mengenai strategi ujian. Beritanya pun sangat berguna, misalnya:
“Ada fotokopi soal try out bimbingan belajar PASTI LULUS yang sudah disebar di 3 tempat: fotokopi A, B, C. 3 paket, harga Rp xxx, password ke mas-masnya : ZION”
Dan puji Tuhan 90% teman-teman seangkatan kami lulus ujian ini..
5. Memenuhi HAK
Iya, dengan update status BBM, saya bisa memenuhi HAK(HAsrat Kepo)! Menderita penyakit kepo kronis akibat kurang kerjaan (menganggur sambil nunggu STR) kadang-kadang menyiksa juga. Jadi BB sudah bisa memfasilitasi saya dalam memenuhi HAK untuk mengetahui apdet-apdet kegiatan teman-teman selama waktu “libur” panjang ini.. apalagi dengan sinyal 3G simPATI yang handal, apdet apa-apa dari temen, nyampe dengan cepat, dan nggak kepo lagi..
Begitu banyak hal yang telah dipermudah dengan adanya Blackberry. Untuk itu, tak lupa saya ucapkan terima kasih kepada produsennya, pada orang yang saya utangin tanpa bunga dan bahkan nggak protes belum dibalikin sampai sekarang, serta pada provider yang telah menyediakan paket yang ramah kantong dan ramah sinyal (^^,)..
Everything at Once