Kasir Ideal

Siapa yang nggak suka diberi senyum ramah dan sapaan sopan? Hmmm.. menurut analisis keboo, hampir semua suka diperlakukan baik, betu betul betul? Keboo juga senang melihat orang tersenyum ke keboo, karena itu artinya keboo diterima. Nah, dari situlah keboo jadi suka menilai kualitas swalayan atau toserba atau supermarket dari sikap kasirnya. Dan sudah pasti keboo lebih suka belanja di tempat yang menurut keboo kasirnya punya senyum yang manis, apalagi kalo ganteng, hehehe.. *ganjennyaaa… ^^

Mungkin kesannya keboo ini customer yang cerewet dan suka komplain kalo nggak dilayani dengan baik , tapi sebenernya keboo nggak kayak gitu kok (kecuali keboo merasa sangat dirugikan). Paling cuma mengkel dalam hati sambil ngomel ke Ncenk. Hehehe.. si ncenk jadi tong sampah omelan, walaupun dia lagi nggak ada di sampingnya keboo, keboo pasti dengan sengaja nelp sambil ngoceh nggak jelas. Dan dia pasti bilang: “Kok aku yang dimarahin?”. Tapi ya sudahlah, daripada keboo pendam dan jadi gila sendiri, mending ngajak-ngajak gilanya. Ada yang mau diajak gila? ^^
*lha kok jadi ngomongin si Ncenk!?

Kembali ke kasir ganteng swalayan! Hihihi...
Sampe di mana tadi, ya? Mmm.., sampe keboo nggak suka protes. Keboo juga nggak judes kok, buktinya setiap salam atau pertanyaan ramah bin nggak penting kasir pasti keboo balas. Emang sih, namanya juga SWALAYAN yang berasal dari akar kata SWA, yang berarti ‘sendiri’, dan LAYAN, yang artinya ‘pelayan’. Jadi Swalayan artinya masing-masing customer akan mendapat pelayannya sendiri-sendiri. Tuh kan kita berhak mendapat pelayan!

Iya tahu, keboo salah menyimpulkan. Keboo cuma bercanda kok. Arti sebenarnya, cutomer melayani dirinya sendiri, mulai dari ngambil keranjang, dorong keranjang, sampai ngambil barang-barang. Tapi tidak lantas pihak toko cuek dan tidak peduli kan?! Dan keboo merasa kalo kita sebagai customer berhak mendapat detail-detail kecil pelayanan yang customersiawi, walaupun kita hanya belanja seuprit! Merdeka!

Untuk simulasi, coba deh bayangin kalo Anda adalah customer sebuah swalayan dan sedang di kasir:

Swalayan A:

Kamu: (maju ke kasir)
Kasir: (duduk diem mengambil barang dari keranjang, menyodorkan bar code sambil ngobrol dengan petugas seksi pemlastikan)

Mesin kasir: tit..! tit...! tit...!
Setelah semua dimasukkan ke kantong plastik.

Kasir: (diem sambil ngeliatin Anda)
Kamu: (ngeluarin dompet sambil celingukan ngeliat layar komputer kasir mecari-cari total harga) ”Mmmm.. jadi... dua puluh (ngeluarin selembar Rp. 20.000), tiga ribu (ngeluarin 3 lembar Rp. 1000), dua ratus lima puluh (ngeluarin koin 500 rupiah dan nyodorin semua ke meja kasir)”

Kasir: (ngambil uangnya, dihitung, ngetik-ngetik di mesin kasir, nyodorin permen 2 biji ke meja kasir, lalu nyuekin Anda)
Kamu: (melongo, ragu-ragu ngambil permen tadi, bingung bakal dikasi kitir atau nggak, memandangi kasir yang sudah nyuekin kamu, lalu melengos pergi dari swalayan aneh itu)

========

Swalan B
Kamu: (maju ke kasir)

Kasir: Selamat pagi, pak/bu. Ada tambahan lagi?
Kamu: Oh, nggak

Kasir: Saya hitung dulu ya..(ngambil barang belanjaan dan scanning bar code). Jadi pak/bu, semuanya Rp. 23.250.
Kamu: (ngeluarin uang)

Kasir: Saya terima uangnya (menghitung uang), uangnya 23.500 rupiah ya pak/bu. (ketik-ketik... lalu merobek kitir). Kembaliannya 250 rupiah, maaf kami ganti dengan permen ya pak/bu.. Terimakasih sudah berbelanja di Swalayan B..
Kamu: (pulang dengan senang)

Gimana? Suka swalayan yang mana? Kalo keboo sih suka yang B. Hehe sayangnya kasirnya nggak ganteng tapi cantik.


Menurut keboo kasir yang ideal adalah kasir yang tersenyum tulus dan mengucapkan salam ke setiap pelanggan sebanyak apapun belanjaannya, karena keboo merasa dihargai sudah berdiri lama mengantri di kasir tersebut. seperti kata peribahasa "Panas setahun dihapus hujan sehari"

Juga yang ikut berdiri bersama pelanggan saat menghitung belanjaan, karena keboo merasa dihormati sebagai pelanggan, kayak peribahasa "Berdiri sama tinggi, duduk sama rendah" (sebenernya sih, ada temen buat varises-an, hehehe).

Dan kriteria ideal yang sangat penting adaah: yang menyebutkan total uang yang harus dibayarkan! Nggak lucu kan kalo pelanggan harus celingak-celinguk untuk tahu bayar berapa.

fyuh.. lega setelah mengeluarkan uneg-uneg..

PS: based on true story termasuk yang di swalayan A. huhuhu.. tapi yasudah, siapa tahu dia itu kasir baru belajar..