Sunday, July 17, 2011

Alisku Sayang

Banyak mitos yang beredar di masyarakat seputar alis. Seperti makin tebal alis seseorang, makin banyak rejekinya. Jujur keboo kurang percaya sama mitos macam ini, karena sudah banyak keboo lihat orang-orang beralis tebal namun berpenghasilan kurang. Dan lagi laki-laki kan cenderung beralis tebal, yah paling tidak lebih tebal dari perempuan lah, masa dengan begitu rejeki laki-laki lebih besar dari perempuan?! Ya nggak terima donk! (sok feminist)

Selain itu ada juga mitos yang keboo denger kalo alis seseorang yang hampir menyatu artinya orang itu bisa melihat makhluk-makhluk dari dimensi lain. keboo-pun nggak percaya sama yang ini, soalnya keboo punya temen yang alisnya udah nyatu tapi sama sekali nggak punya kemampuan indera ke-6 tuh.

Dari sekian banyak mitos seputar alis, keboo paling nggak percaya sama yang ini:
Suatu hari, entah hari apa keboo juga udah lupa. Ncenk menatap (duh bahasanya ‘menatap’) keboo dengan seksama, awalnya ge er juga.

Duh akhirnya dia menyadari kecantikankuuu *muntah

Tapi lama-lama kok risih juga, lagian dia natapnya sambil senyum-senyum nahan ketawa, bĂȘte deh!

“Kenapa? Ada kotoran di mukaku?”
“Enggak..”
“Trus kok ngeliatin mulu?!”
“Kalo diperhatiin, alismu itu letaknya berjauhan ya? Hahahahaha…”
“EH?! Masa sih?? Trus kenapa mangnya?”
“Iya, orang yang alisnya jauhan kan artinya orang bodoh!”
“Siapa bilang, hah?!”
“Iya, aku simpulin sendiri. Nih coba liat alisku, deket kan?! Itu artinya aku pinter. Lha kamu jauh begitu, hahahahha……”
“Ah enggak jauh kok!” langsung grasa grusu liat cermin.
“Tuh kan, jauh. Hahahaha… dasar emang kamu bodo… hahahaaha…”
“grrrr….. apaan tu?! Teori aneh yang nggak valid! Cewek banyakan yang alisnya jauh tau! Masa artinya semua cewek itu bodoh?!”

Akhirnya teori jarak alis = tingkat kepintaran seseorang masih jadi perdebatan antara prof. keboo dan Ncenk.
******
Btw, bukan itu yang maunya keboo certain tentang alis. Masih inget kan keinginan keboo untuk tampil cantik layaknya perempuan lain?! Nah, dari dulu keboo berkeinginan untuk membentuk alis keboo jadi lebih rapi. Karena selama ini alis keboo tuh berantakan, dengan beberapa rambut yang mencuat dan susah diarahkan. Sebenarnya bentuk dasarnya udah lumayan bagus, cuman banyak anak alis (rambut kecil-kecil) yang tumbuh di bawah alis, ditambah lagi dengan kekurangsimetrisan antara alis kanan dan kiri. Jadi dengan membentuknya keboo harapkan bisa setidaknya merapikan penampilan alis keboo yang penampakannya kayak alisnya shin chan ini.
Dan setelah pengamatan selama 1 tahun terhadap teman-teman keboo, beberapa diantaranya terlihat memiliki alis yang rapi, bebas dari anak alis dengan bentuk yang melengkung indah. Kyaaa,,, keboo jatuh cinta! Keboo pun sempat bertanya bagaimana cara mereka membentuk alisnya dan terutama teknik mencabut alis yang baik dan benar. Ada yang menjawab kalo dia nggak membentuknya tapi hanya mencabuti anak alis. Sedang yang lain mengatakan kalo mereka mendapat bentuk alis seperti itu saat tampil menari Bali atau upacara adat Bali lainnya, dimana ada penata rias yang sudah membentuk alis mereka seperti itu. Jadi, sekarang tinggal mencabut alis yang baru tumbuh saja. Duh enaknyaa.. tapi semua menjawab kalo mereka mencabut begitu saja alisnya.

“Tinggal cabut aja, ve. Tek tek tek gitu…”, rata-rata mereka jawab kayak gini sambil memperagakan gerakan cabut alisnya.
“Tapi kan, sakit…”
“Pertamanya emang sakit, tapi lama-lama nggak sakit kok. Kalo mau, sebelum dicabut ditempelin es biar gak sakit.”

Duh, jadi ragu juga nih mau nyabut alis. Tapi berpaling ke teknologi lain juga berisiko. Keboo pernah tahu teknologi mentato alis yang dulu sempet ngetrend tahun 90-an. Tapi menurut keboo hasilnya terlihat sangat tidak alami, meskipun bentuknya bisa dibuat sesuai keinginan. Pernah juga keboo baca soal menyulam alis, dan walaupun katanya bagus, keboo nggak tertarik karena pasti mahal dan lagipula keboo takut jarum. Hyiiii…. Ada juga orang yang menguris alisnya sampai tipis sekali dan end up terlihat lebih tua dari umur sebenarnya. Maka dari itu keboo memendam keinginan untuk membentuk alis, sampai akhirnya keboo beli buku kecantikan itu, hehehe…

Setelah keboo bolak-balik beberapa halaman bukunya, keboo temukan halaman yang memuat tentang alis dan bentuk alis yang ideal. Selain itu, keboo juga search di internet tentang cara merapikan alis. Tapi tetep keboo masih sangat takut merasakan sakitnya nyabut alis. Makanya keboo langsung cus nyari alat kuris alis, karena menurut keboo nyabutbulu kaki lebih sakit daripada mengurisnya. Setelah keboo coba, ternyata nguris alis tu nggak segampang nguris bulu kaki! Meskipun kurisan udah lewat, tapi nggak ada sehelai alispun yang jatuh, malah sakit yang didapat. Gimana nih? Mana nggak ada orang yang bisa keboo tanya soal cara nguris alis pula! Pada akhirnya keboo harus menyerah dan tunduk pada cara tradisional: mencabutnya satu per satu.

Setelah beberapa bulan mengumpulkan tekad dan keberanian nyabut alis, akhirnya keboo beli pinset alis dan mencobanya. Alamaaaakkk… nyabut alis satu biji tu sakitnya ampe bikin nangis. Hiks… tapi dengan tekad yang luar biasa kecil, keboo berhasil nyabut anak alis. *bangga. Yah walaupun hanya merapikan anak alis dengan yang keboo namakan sebagai teknik cabut serampangan, keboo sudah puas, karena berhasil mengalahkan rasa takut dan menjawab rasa penasaran. Selain itu, alis keboo makin rapi, yay…..

Beberapa hari setelahnya, waktu ketemu Ncenk:
“De, liat deh alisku!!!” ngangkat poni dengan bangga.
“Kenapa?”
“Ada yang berubah nggak?”, harap-harap cemas
“Nggak, masih tetep jauh! Hahaha…”
“….”,ngambek

PS: keboo nggak nguris bulu kaki, serius! ? --> nggak penting
PSS: ini gambar cara menentukan bentuk alis yang bagus, liat garis-garisnya, ngerti kan? yah walopun keboo nggak pake cara ribet ini, tapi buat temen-temen yang ingin mencoba, sapa tau berguna.. :-)
Related Posts with Thumbnails