Sunday, January 15, 2012

Diary of Co Ass in 2011

Tulisan ini harusnya keboo posting pas 31 Desember kemarin, tapi yah apa boleh buat, ehehe… kemalasanlah yang membuatnya baru terposting sekarang, selain itu koneksi internet modem pada jelek banget, hiks….
Tahun 2011 bisa dibilang tahunnya keboo menjadi ko ass dan menyelesaikan siklus medic yang terdiri dari lab psikiatri, ikk-ikp, mata, forensik, pediatric (anak), interna (penyakit dalam), dan radiologi. Dan semuanya tepat berakhir tanggal 31 Desember 2011..
Menjadi co ass -atau yang nama kerennya dokter muda- memang tidak mudah. Banyak cerita baik suka maupun duka, baik menyenangkan maupun menjengkelkan. Bahkan sampai suatu titik keboo dan teman-teman sering bergumam “kenapa dulu kite mau jadi dokter yeee?”. Karena sejujurnya kehidupan per-co ass-an kadang terasa seperti hidup sebagai… ya sudahlah…
Keboo pernah sakit hati waktu keboo mendengar petugas RS yang bicara seperti ini tepat di depan keboo yang sedang jaga di sebuah sal.

petugas1 : “aduh, masa aku harus bolak-balik ke lab buat nganter darah lagi sih?!”
petugas2 : “ngapain susah-susah, ada co ass kenapa nggak dimanfaatin? Mereka aja suruh anter ke depan”
Keboo (dalam hati): “lu kira gue babu lu?!”

Sejujurnya kalaupun mereka mau meminta co ass nganter apapun, keboo nggak akan sakit hati malah dengan senang akan membantu asal memintanya dengan sopan, misalnya ditunjukkan dengan nada meminta tolong atau ada kata 'tolong'nya, atau setidaknya meminta dengan tersenyum. Tahu kan, bahasa tubuh yang baik. Tapi yang selama ini keboo rasakan hanya dengan nada tidak ramah, sok nyonya besar kepada pembantunya, tanpa kata ‘tolong’ maupun ‘terima kasih’, bahkan sering tanpa kontak mata.
*****
Pernah keboo waktu di UGD, karena kasian sama pasien(kakek-kakek) yang sedang terkulai lemas, ingin pipis di toilet, namun penunggunya hanya nenek-nenek lemah juga. Pasien ini tidak bisa kencing dengan pisspot, jadi ia benar-benar ingin pipis di toilet. Nenek-nenek pengantar meminta keboo untuk memapah pasien ke toilet, tapi kakek-kakek itu sangat besar, berat, dan tidak stabil bahkanuntuk berdiri sebentar. Keboo yang kurus gini jelas nggak sanggup memapah sendiri, bisa-bisa kami berdua jatuh bersama di toilet. Maka keboo meminta tolong ke seorang petugas bagaimana sebaiknya mengantar pasien ini.

Keboo: “mbok, pasiennya tetep pingin pipis ke pisspot, bla bla bla”
Petugas: “saya mesti ngurus pasien ini, belum ini itu, nananana. Anterin aja sendiri” (dengan nada marah-marah)
Keboo: “mbok kira saya nggak punya kerjaan lain? Saya juga mesti follow up pasien yang ini, belum masang infuse, belum ambil darah!” (nggak kalah garang, abisnya bikin emosi jiwa banget)
Akhirnya mbok-nya melunak…. mungkin dia lagi mens, ihihihi...

Tapi hanya secuil petugas aja yang nyebelinnya kayak gitu, sebagian besar baik-baik kok.. bahkan nggak sedikit yang sering belain atau mengajarkan kami teknik-teknik praktis.
Ini foto-foto keboo dan teman-teman selama per co ass-an di siklus medik…


PSIKIATRI:
Di sini pertama kalinya keboo berhubungan dengan yang namanya orang-orang yang memiliki gangguan jiwa, baik itu depresi, cemas, somatisasi, sampai psikosis. believe me this is one of unforgettable moments, terutama waktu kami ditempatkan di RSJ Bali di Bangli.

IKK-IKP
Di lab ini kami dituntun membuat penelitian seputar masalah kesehatan yang terjadi di masyarakat. Kami dikirim ke Puskesmas untuk mengetahui bagaimana sistem kerja unit kesehatan ini, dan tentunya merupaka salah satu lab yang juga menambah direktori jalan-jalan keboo, ehehehe... secara keboo ditempatkan di Puskesmas 1 Ubud bersama 2 laki-laki paling kanan.

MATA


FORENSIK
4n6 dipakai co ass untuk menuliskan forensik secara singkat secara tidak resmi. Pasti semua udah tahu ini lab untuk apa. Yep, untuk segala sesuatu tentang jenazah dan kepolisian. Materi pembelajaranpun banyak yang membahas soal undan-undang, termasuk overspell atau perzinahan. di foto pertama menunjukkan 2 orang pucat saat otopsi =.=")

PEDIATRI
Lab ini terkenal berat, tapi karena angkatan keboo masuknya keroyokan (liat aja co ass di foto ini) segala sesuatunya terasa lebih asik.. ^^

INTERNA:
selama 10 minggu dengan personil yang tidak banyak, lab ini sungguh sesuatu banget. ^.^

RADIOLOGI:
Lab ini sering disebut sebagai "dunia hitam-putih" karena kelainan biasanya terlihat akibat penampakannya yang lebih gelap (radiolusen) atau lebih putih (radioopak) dari yang seharusnya, sehingga keboo sering bingung yang mana foto thorax normal yang mana yang enggak, mungkin memang perlu melihat foto lebih sering lagi =.= Lab ini juga mengajarkan keboo untuk melihat sesuatu secara teliti, sangat teliti.

demikian perjalanan co ass keboo bersama teman-teman di siklus medik.
funfact: hampir di setiap akhir lab, kami meraykannya dengan karaoke bersama, ^^

Everything at Once

9 comments:

  1. Bo!!! *toel pipinya* Akhirnya kau kembali setelah sekian lama...

    Btw, aku turut senang sebentar lagi kamu udah jadi Dokter... Btw, yang pucet waktu autopsi tuh, kamu kan? Otopsi apa? Kambing kah *berusaha mengaburkan pikiran2 galau*

    Anyway, glad to read yout post after all this time... *kiss hug*

    ReplyDelete
  2. lama gak ke sini, kak Kebo makin kyut aja yaa :D

    ReplyDelete
  3. Kak..aku mahasiswa kedokteran juga.. baru semester IV sich.., tapi penasaran banget ma kegiatannya Co Ass... Susah ya kak??

    ReplyDelete
  4. keren vedaa... koas teteuph eksis.. ma ja baru bisa posting, hehhe...

    ReplyDelete
  5. wahhh,, ternyata ada yang pucat juga ya .. pasti belum sarapan.. hehehe.. :D

    ReplyDelete
  6. bagus blogx,,,asyiikk yg mau BCL(Bukan Coass Lagi),,,by.coass mksr

    ReplyDelete
  7. hebat
    dapet pengetahuan dikit nih di bidang kedokteran
    tp kok bisa sampe pucat gitu
    emang ada apa dengan otopsiny?

    ReplyDelete
  8. gimana kabar nya sob saya dah lama ga manin kesini dan gimana kabar nya ...........

    ReplyDelete

Related Posts with Thumbnails