Ada Gempa Tadi Pagi

Sesuai judul di atas, keboo merasakan adanya gempa kecil yang terjadi tadi pagi. Tapi tenang fans-fans keboo, (syukurnya) keboo sekeluarga sekampung selamat (yay.. teks dicoret!! BISA!). Keboo tahu pasti temen-temen semua mengkhawatirkan keselamatan keboo. Keboo masih bisa membagi-bagikan tanda tangan dan roadshow karaoke dangdut keliling desa seluruh Indonesia kok!

Mau tahu info lengkap tentang keseharianku???

Ketik REG spasi keboo, kirim ke 15089, dan kamu akan menerima sms langsung dari hpnya si Gabler. Atau kamyu bisa membeli CD akyu di KFC (Keboo Food Center) terdekat dan nikmati free gopek tiap malam jumat kliwon sepuasnya!!! Jangan lupa pasang aRBiTi akyu “Monkey or Love”.

Maaf, keboo ketik postingan ini jam 3.30 am WITA, jadi otak agak sedikit konslet.
Nah, jadi kawan, berikut reka ulang adegan gempa yang diperankan oleh artis kenamaan: Keboowati Suparman Putri, Kadek Jegeg Gati, dan Komang Pemolor Sejati.
2.58 am WITA, rumah keboo lantai 2.
Keboo masih berkelana mendaki gunung, lewati lembah, sungai mengalir indah ke samudra, bersama teman bertualang... di alam mimpi. Dan tiba-tiba dan tak terduga ada getaran yang sangat terasa di kaki keboo! Seperti ada yang membangunkan keboo. Dan sayup-sayup terdengar getaran pintu lemari baju yang tidak dikunci, serta gonggongan anjing tetangga feat anjing liar.
Masih setengah tertidur keboo mengumpulkan seluruh jiwa untuk keluar dari jeratan alam mimpi dan mendapati tempat tidur yang bergetar, lantas keboo membangunkan Komang Pemolor Sejati (baca: adik keboo) yang tidur di kasur bawah keboo.

Keboo: Hendra, bangun! Gempa tahu!
Hendra: Mmm.. Segini juga...
Gyaaa, dia masih molor, nggak denger apa suara remix getaran lemari dan gonggongan anjing!
K: wey, bangun na’a!
Dan gempa berhenti.

H: tuh kan, sudah..
Keboo terdiam sesaat dan merebahkan diri lagi ke spring bed.
Nggak nyampe 2 detik, getaran itu kembali terjadi, suara pintu lemari kembali terdengar.
K: wey... bangun! Gempa, dik!! (sambil nampar-nampar pipinya)H: iya, iya! Sekarang dah...
Keboo dan hendra bangun dan keluar kamar. Kadek Jegeg Gati (sepupu keboo), juga terlihat keluar dari kamarnya. Tapi belum sampai kami menginjakkan kaki menuruni tangga, gempa sudah berhenti. Gonggongan anjing berhenti.
Kadek: Udah selesai kayaknya.

Semua nelangsa......

K: yawdah, bobo lagi yuukk
Kamipun kembali ke kamar masing-masing. Tapi keboo nggak bisa bobo lagi dan mulai mengetik ini semua. Sepertinya parno keboo kumat lagi.


picture taken from: dongenggeologi.files.wordpress.com

Menurut saksi mata, keboowati, gempa diperkirakan berkekuatan sekitar 1-3 skala Richter (gyah.. sok tahu... skala Richter sampe angka berapa juga keboo udah lupa! hehe). Tidak ada korban jiwa kecuali anjing tetangga yang dilempari sandal karena menggonggong nggak karuan.
Dan untuk mengklarifikasikannya, kami telah mengundang ahli nujum pergempaan: ibu DR. Keboo Reehteur, dari Badan Membanyakteori dan Geonggonganjing.

Jadi, ibu Keboo, apa yang sebenarnya terjadi? Haruskah kita mewaspadai adanya hujan duit?

KR: Menurut penafsiran gonggongan anjing dan suara pintu lemari yang terekam di kotak hitam (lho?!), memang setiap hari ada aja gempa berkekuatan kecil yang sering nggak kerasa oleh kita, para kebo, karena memang lempeng kerak bumi selalu bergerak meskipun sedikit. Apalagi bila kita sedang berada di lantai 2 atau lebih. Getaran itu akan lebih terasa dibanding di lantai 1.

Pembaca berita: Jadi, bagaimana menurut ibu Keboo cara mengatasinya?

KR: nah itulah bung Ker, untuk menghindarinya saya sarankan untuk tidak berada di lantai atas! Anda bisa pindah ke lantai bawah agar bebas dari rasa parno. Masa segitu aja nggak ngerti?!

PB: ........ Terima kasih ibu Keboo atas informasinya yang sangat tidak membantu.

Demikian dongeng yang dapat kami sampaikan. Saya KeRe (Keboo Reporter) dan juru kamera KeKaman (keboo kameraman), dari studio 9, KTV (keboo TV) melaporkan.

PS: gempanya sungguhan lho.
Maaf sekali lagi, otak keboo konslet.
Tulisan ini tidak diedit kecuali kesalah pengetikan, sesuai isinya pada jam 3.46 am WITA