Apa salahnya kalo keboo seksi?!

Seksi?!
Temen-temen semua pasti akan menyangsikan judul di atas kalo tahu keboo yang sebenarnya.
Bukaaaaan, bukan keboo bermaksud vulgar atau pamer, Cuma keboo mengenang kembali setiap reaksi teman-teman keboo kalo keboo bilang raga ini SEKSI seperti mbak Aura Kasih. (halah raga! Sok puitis, ketularan blog-blog penuh puisi nih! Yes...)

gambar dari kapanlagi.com

Ncenk: ”Seksi?! Itu kamu bilang seksi?! Dasar smeagol! Cungkring! LCD layar datar! Flaty!”
Keboo: langsung ke pojokan, jongkok, muter-muter jari telunjuk ke tanah. ”Aku ngambek nih, kalo mau aku nggak ngambek lagi, traktir McD!”


Dhinarana: *noyor keboo*, ”Kayak papan penggilesan aja bangga!”
Keboo: menggembungkan pipi, monyongin mulut, tampang ngambek. ”Kita musuh selama seminggu!”

Sukma: ”Seksi?! Tipis, datar gitu, seksi?! Pantat tepos, dada rata... ”
Keboo: ”Una kejam! Hiks hiks” nangis tanpa air mata dan sedikit lebay.

Dian: ”Iya, seksi kok.. (tapi senyum palsu dan crossing her finger). Hehehe...”

Lain-lain: ”hehehehe...”

Oke. Kalo gitu keboo ganti judulnya jadi: Apa Salahnya Kalo Keboo Kurus?!

gambar dicopet sembarangan, lupa... maaf..

*****
Ketika blok nutrisi, kami diminta mengukur diri untuk mendapatkan BMI (Body Mass Index) dan waist circumference guna mengklasifikasikan status nutrisi kami. Di akhir pelajaran, data telah didapatkan sekalian hasil BMI, ternyata data kelompok SGD (Small Group Discussion) B2, SGDnya keboo, yang dipampang di LCD. Dan terlihat jelas nama keboo dan data itu. Gyahhh... this is a disaster! Kiamat sudah dekat! Maling… Maliiiiinnng…. *gampar* nyebut boo… nyebut!

Dosennya hanya bilang begini:
“Dari data kelompok ini terdapat 2 orang Underweight, dan sisanya Normal. Nah untuk analisis selanjutnya, harus ditanyakan kenapa bisa dua mahasiswa ini termasuk Underweight? Mungkin dia anak kos, kan terlantar, jadinya kurus. Atau dia jaga body biar tetep kurus.”

Keboo memang anak kos, tapi kata ‘terlantar’ itu cukup tidak berperikebooan. Jadi, alasannya karena keboo jaga body aja deh, hehe..

Pernah waktu seorang teman keboo membawa bungkus susu bantal yang sudah kosong dan pipih. Lalu sukma mengambilnya dan berkata dambil melirik keboo: ”Kok sama ya?”.
Keboo dan temen di sekitarnya nggak ngerti: ”Apa sih maksudmu, Na?”
Sukma: ”Iya, sama kayak Veda, tipis, kan dada dan pantatnya datar”.

Zleb, jleb, cleb!!!

Baiklah Saudara- Saudara... Cukup sudah... batas waktu untuk kau nyatakan keboo ini kutilang darat jetset (kurus tinggi nggak langsing, dada rata, jit peset *pantat tepos*).

Berkat dorongan itu, keboo pun bertekad meningkatkan proporsi lemak di badan. Makan 6 kali sehari, banyak ngemil, jarang olah raga (ini mah udah dari dulu). Dan hasilnya, selama 1 minggu terakhir keboo liburan, lalu menaiki timbangan dan ternyata berat udah naik 2 kilo!!! Gyaaaa... senangnya.. berarti keboo tambah seksi! Hakhak...

Lihatlah kalian semua! Keboo bermetamorfosis! (dari ulat jadi ulat bulu!). bener ternyata lagunya Sindentosca: persahabatan bagai kepompong, mengubah ulat menjadi ulat bulu. Hakhakhak... *ketawa menang*

*lho?!*