the history of Kandang keboo

Ini bukanlah postingan keboo seperti biasa karena ini adalah postingan serius. Beneran serius. Nih keboo eja buat yang nggak bisa baca: S. E. R. I. U. S. Harap dibaca dengan lebih serius. Oke?!


Now we’ll talk about history. Sebenarnya sih keboo paling nggak suka pelajaran sejarah di samping akuntansi. Bukannya nggak menghargai usaha pahlawan memperjuangkan NKRI, tapi memang nggak suka aja. Lha, terus kenapa sekarang mau membahas soal sejarah? Karena ini sejarahnya si kandang kebookyut. Jadi jelaslah keboo amat peduli, hehe.. kalo teman-teman nggak mau nerusin baca juga nggak apa-apa kok, keboo hanya pengen mendokumentasikannya dalam sebuah postingan secara khusus walaupun umur blog ini belum seberapa.


Yuk mari..


Ketika ada iklan di TV, keboo lupa iklan apaan tuh pokoknya isi orang-orang aneh yang cuma bilang “your life” terus-terusan. Dilanjutin narasi aneh berbunyi, “because the most interesting channel is your life”, keboo jadi terhenyak, jyaahh bahasanya.. Maksudnya sadar kalo kehidupan siapa saja di muka bumi ini, sebenernya sangat menarik, termasuk seekor kebo gila, terlepas dari siapa dirimu, kamu di mana, dengan siapa, semalam berbuaaaat apa. *Hush!!*

That’s why one of my hobbies is listening to others story, termasuk dengerin cerita nggak penting, mencuri dengar pembicaraan orang, maupun gossip. Hohoho… mulai dari Silet, Kasak Kusuk, Cek n Ricek, KISS, Obsesi, Insert pagi siang sore, semua keboo jabanin. Yah, walaupun gossip yang disajikan sama aja. *boo, serius!* Okidoki!

Latar belakang lain adalah umur. Ya, umur yang nggak remaja ini adalah saat yang tepat menurut keboo untuk mencurahkan kembali semuanya. Ngulang lagi apa aja yang udah keboo capai dalam hidup (kalau ada). Yah itung-itung ngibur diri biar ngerasa punya pencapaian pada umur bangkotan gini. Seenggaknya ada orang di luar sana yang tahu kalo KEBOO PERNAH ADA di dunia yang absurd ini. Terinspirasi juga dari coretan di dinding toilet-toilet umum gitu, jadi keboo pun mulai mengusung trademark: “Keboo was here!” korek idung terus nempelin upil di kancah per-blog-an.

Dorongan lain adalah gosip yang merebak kalo setahun lagi keboo akan jadi hewan kurban. Bercanda. Sebenernya kalo nggak ada halangan tahun depan keboo akan yudisium yang artinya keboo masuk lembaga hukum, eh itu yudikatif ya? Jadi keboo akan memasuki jenjang kehidupan perkuliahan yang baru yakni dokter gila muda (DgM) nama jadulnya Kok As? Sehingga inilah saat yang tepat! Yeah...

Motivasi selanjutnya yang nggak kalah penting adalah munculnya kecurigaan kalo keboo ini menderita kegilaan kronis. Ini adalah kecurigaan yang keboo pendam sejak SD karena muncul pikiran dan suara keboo sendiri dalam diri keboo. Masak mau pikiran ma suara orang lain?! hyiii.. Keboo dulu sempet berpikir kalo di dunia ini hanya keboo yang hidup dan berperasaan. Kalo orang lain beneran ada, kenapa keboo nggak bisa ngerasain isi hatinya?! Itu hipotesis keboo dulu. Kurang lebih kaya teori heliosentris gitu, eh itu teori apa ya?! Lalu setelah menemukan peribahasa ’dalamnya laut dapat diukur, dalamnya hati siapa tahu’, baru keboo sadar, i’m not live alone here. Weleh weleh dengdut.

Pikiran keboo juga sering melayang ke mana-mana. Mikirin khayalan lah, mikirin kejadian yang udah lewat lah, mikirin planning ke depannya lah. Banyaaaaak. Bahkan sambil jalan ato bawa motor, keboo masih bisa berpikir ke mana-mana. Pernah dulu waktu SD, tetangga keboo yang berobat ke rumah, cerita ke bapak, dia sering lihat kalo keboo lagi jalan kaki abis belanja dari warung, suka kosong. Maksudnya pandangan mata keboo kosong tapi tetep jalan. Dan dia khawatir keboo kesambet. Perhatian banget yak?!

Bahkan sekarang lebih parah. Kalo keboo mengingat hal lucu ato menghayal yang ngawur, keboo sering senyum mpe cekikikan sendiri, ato bergumam, ”ah, nggak boleh”. Mirip kayak di drama korea ato jepang itu lho. Ckckck.. Sangat menghawatirkan! Dan dari pada frustasi, keboo lebih baik salurkan semuanya lewat sesuatu, ya kan?

Then muncul ide buat blog tempat keboo bisa ngubek-ngubek ini hard disk (baca: memori otak), dan menceritakannya kembali dengan gaya ringan dan ngarol-ngidul termasuk diperlebay. Ditambah prolog dan epilog, lalu dieram (petok petok) selama 7 hari 7 malem dan VOILA, jadilah ”jeritan kandang ala chef keboo”! Hal ini keboo lakukan dengan MISI berbagi kepada sesama makhluk mamalia, siapa tahu bisa memberi ide yang tidak fantastic, jauh dari kreatif, dan nggak berguna. Jadi anggap aja back up cerita kehidupan keboo sekalian ngosongin memori untuk diisi hal yang lebih berguna dari kisah aneh bin ajaib yang keboo alami. Heho..

Nggak ngerasa ‘ditelanjangi’ nih?
Ya, jangan sampai dong! Walaupun mendokumentasikan hidup, tapi nggak semua keboo ceritain di kandang. Ada banyak mungkin yang akan tetap keboo simpen ato sekalian dihapus. Kenapa? Karena kisah itu nggak usah diinget karena nggak berguna, cuma ngabisin memori yang tersedia baik itu di otak maupun di jatah blog. Atau mungkin kisah itu terlalu pribadi maupun memalukan sehingga nggak lulus dari Lembaga Sensor Perpostingan Kandang Keboo (LSPKK).

Kok milihnya blog?
Ya iyalah. Kalo mau pake lontar atau prasati, udah nggak zaman, nggak IN lagi gitu lho! Metode itu dah JADUL dan telah lama ditinggalkan bahkan oleh kerajaan mana pun yang masih eksis di Indonesia. Kalo mau nulis di diary, bisa gempor nih tangan. Cerita belon selesai tapi apa daya tangan nggak kuat, jadi ide kemudian hilang dan tulisan nggak jadi. Kalo mau diketik doang trus disimpen, malah menuhin hard disk laptop, selain itu misi untuk berbaginya nggak kesampaian, hoho..

Kalo mau terbitin buku, alamaakk.. mana ada editor yang ,mau ngelirik cerita acak adutnya keboo. Mana musti dikejar deadline pula.. ntar kesan ceritanya kayak sinetron kejar tayang, ada sesi ampe sesi tak terhingga. Nanti keboo malah terkenal.

Mau di share di Facebook, kayaknya susah. Status biasanya khan nggak lebih dari 5 kalimat, hehe.. kalo mau make notes, yang baca paling orang yang kita tag, jadi nggak meluas melebar memanjang dan meninggi ke khalayak umum gitu lho. Kalo twitter, karaktenya terbatas, nanti malah nggak bisa di RT. Hohoho...
Nah, media yang paling pas ya emang blog kayaknya.

Kenapa nggak cerita sama teman-teman ato pacar ato keluarga?
Menurut keboo jarang ada teman yang mengerti cerita yang keboo sampaikan secara lisan. Selain itu, temen keboo banyak yang suka cerita, jadi keboo lebih enjoy dengerin mereka cerita daripada keboo yang cerita tapi mereka nggak ngerti. Kalo ke pacal, nggak seru ah kalo cuma dia seorang yang denger. Heho...Kalo ke ortu, mmm... keboo kan ngekos, jadi jarang pulang dan kesempatan untuk cerita pun sangat sedikit.

Lagian menurut keboo cerita keboo ini nggak begitu menarik dan lucu. Keboo nggak ketawa tuh kalo bacanya. Tapi yang suka bikin ketawa adalah komentar-komentar dari yang baca cerita. Keboo suka ngakak kalo baca komen yang ngawur tapi nyambung. Hehehe...

Jadi, ayo komen.. ayo baca.. eh baca dulu baru komen! Makasi ya semua.. keboo senang sekali ada teman-teman yang mau baca ketikan-ketika keboo terus berkomen ria.

Selamat juga buat anak Cydex (2006) yang senin ini akan di yudisium. Semangat!!!